Posted by DKT KULINER on Tuesday, August 12, 2014
Asal-usul Espresso
Pertama kali espresso dikembangkan di Italia sebagai negara penghasil rasa
kopi
yang sangat enak. Namun di berbagai negeri dan kebudayaan juga
mengembangkan metode pembuatan minuman sejenis espresso. Misalnya di
Indonesia, espresso dikenal juga sebagai
kopi tubruk
atau kopi yang tidak disaring. Meski ada sedikit perbedaan meski cara
ekstrasinya sama. Perbedaannya adalah kopi tubruk biasanya memiliki
ampas.
Bagaimana rasa espresso? Bagi pencinta kopi sejati,
mereka sangat menggemari espresso karena memiliki citarasa kopi yang
sebenarnya. Aroma kopi pada secangkir espresso sangat kuat dan harum.
Espresso juga kaya akan rasa kopi. Karena pekat, espresso cenderung
lebih kental dan lembut. Rasa dari espresso yaitu
manis bercampur pahit.
Ada juga yang mengatakan manis seperti karamel.
Espresso
biasanya disajikan pada cangkir yang kecil mengingat kepekatan kopi
dalam secangkir espresso. Secangkir espresso biasanya hanya sekitar 40
mililiter. Dan cara penyajiannya yaitu langsung disajikan setelah
dimasak dan biasanya dihidangkan bersama gula dalam cangkir kecil. Hal
ini akan membuat aroma dan keharuman kopi benar-benar terasa nikmat.
Pembuatan Espresso
Bagaimana
cara mengolah espresso? Jika cara memasak espresso tepat, maka pada
bagian atas secangkir espresso terdapat suatu lapisan yang disebut crema
yang berupa buih berwarna emas kecokelatan. Lapisan ini bisa diperoleh
jika telah dilakukan proses yang benar dan dihasilkan dengan susah
payah, yang menambah kelembutan dan mempertahankan sebagian aromanya.
Jika pembuatan espresso tidak benar maka espresso terasa pahit. Espresso
yang benar pembuatannya seharusnya terasa manis kepahit-pahitan. Jika
cangkir
Anda terlalu penuh atau kopinya tidak berlapis crema,
maka kopi yang disajikan kepada Anda kemungkinan keras dan terlalu lama
diekstrak dan dimasak. Jadi jika Anda berada di resto atau kafe dan
memesan espresso, Anda sebaiknya memperhatikan cangkir dan rasa espresso
tersebut apakah sudah memenuhi syarat secangkir espresso.
Cara
membuat espresso yaitu dengan menggunakan racikan biji kopi pilihan.
Biji kopi pilihan tersebut kemudian disangrai sampai berwarna cokelat
gelap namun jangan sampai kehitaman. Setelah itu digiling lebih halus
daripada kopi biasa. Namun, proses memasak espresso yang cukup unik.
Espresso dimasak dengan memanfaatkan tekanan uap. Sedangkan jumlah kopi
yang digunakan untuk satu porsi penyajian espresso sekitar dua pertiga
jumlah kopi untuk membuat kopi biasa, namun dengan menggunakan jumlah
air yang jauh lebih sedikit. Proses memasaknya mengeluarkan esens dari
biji-biji kopi.
Untuk membuat espresso, Anda bisa menggunakan beberapa alat berikut yang dapat dibeli dengan mudah.
Yang paling murah adalah teko khusus pembuat espresso. Namun hasilnya adalah kopi yang tidak terlalu kental dan tidak terlalu banyak crema. Alat lainnya adalah mesin uap listrik. Sedangkan yang paling mahal adalah mesin piston dan mesin pompa. Keduanya akan menghasilkan tekanan yang cukup besar untuk menghasilkan espresso dengan kualitas terbaik.
Tetapi
jika Anda tidak menyukai kopi yang pekat seperti espresso, maka Anda
bisa membuat varian kopi lainnya dengan bahan dasar espresso. Ada
beberapa jenis minuman yang menggunakan bahan dasar espresso misalnya cappuccino atau bisa juga dibuat menjadi caffe latte bercampur krim.
Apakah Espresso Berbahaya?
Kopi memiliki kafein yang memiliki bahaya untuk
kesehatan
tubuh. Secangkir espresso yang adalah kopi pekat memiliki kadar kafein
lebih tinggi dari kopi biasa. Kafein yang terkandung dalam kopi memiliki
efek stimulan yang tidak baik untuk kesehatan. Kafein dapat menyebabkan
seseorang sulit tidur. Kafein juga menyebabkan seseorang sulit
mengendalikan emosi serta sulit berkonsentrasi. Kafein juga
diindikasikan bisa memicu kanker.
Selain kafein, ternyata espresso atau kopi tubruk bisa meningkatkan kadar kolesterol. Biji kopi mengandung senyawa peningkat kadar kolesterol, yang disebut kafestol.
Kafestol akan keluar dari biji kopi saat air panas dituangkan secara
langsung pada kopi bubuk. Dalam pembuatan espresso, air panas akan
langsung disemprot dengan tekanan tinggi ke kopi sehingga akan
menghasilkan kafestol. Proses pembuatan espresso tanpa menggunakan
saringan kertas sehingga akan menghasilkan cukup banyak kafestol. Jika
tidak menggunakan saringan kertas, maka kafestol masih terkandung dalam
seduhan kopi itu.
Kafestol yang terkandung dalam secangkir
espresso kira-kira sebanyak 4 mg bahkan lebih. Kandungan kafestol
sebanyak itu dapat meningkatkan kadar kolesterol sebanyak satu persen.
Tetapi peningkatan kadar kolesterol tidak terlalu banyak jika Anda hanya
meminum secangkir kecil espresso sehari.
Nikmati Espresso Anda
Espresso
atau sering juga disebut kopi tubruk memang memiliki ciri khas dan
citarasa yang khusus. Bagi penggemar kopi, espresso adalah pilihan yang
terbaik. Anda juga dapat dengan mudah membuat espresso di dapur Anda
sendiri. Hasil yang baik diperoleh melalui ketekunan dan upaya yang
berulang-ulang untuk menghasilkan espreso dengan crema dan buih dari susu. Bagi penggemar kopi, espresso bisa disebut sebagai esens dari kopi
yang sangat nikmat. Namun sekali lagi, minumlah dengan bersahaja demi
kesehatan Anda. Yang penting Anda sudah bisa menikmati secangkir espresso dengan kenikmatan yang spesial.