Posted by DKT KULINER on Sunday, October 19, 2014
Steak memang menjadi sajian favorit orang banyak. Hampir sebagian besar restoran yang menyediakan makanan Western pun
menyediakan sajian yang satu ini. namun, kebanyakan orang pada umumnya
masih bingung apabila melihat buku menu dengan berbagai variasi jenis
hidangan steak. Belum lagi ditambah pertanyaan pelayan atas tingkat kematangan yang diinginkan.
Kelezatan masakan yang menggunakan daging sapi sangat tergantung
jenis potongan daging mana yang paling cocok digunakan untuk masakan
tersebut. Artinya untuk tidak setiap jenis potongan daging sapi dapat
digunakan untuk menghasilkan suatu masakan yang lezat.
Oleh karena itu, dengan adanya posting ini dapat membantu
menghilangkan kebingungan Anda dan membantu Anda untuk dapat lebih
menikmati aneka menu steak yang ada.
Berikut adalah jenis-jenis daging sapi yang umum dijadikan steak :
- Filet mignon sangat ramping dan lembut. Termasuk salah satu menu steak termahal. Berasal dari potongan tenderloin. Tenderloin adalah
potongan daging yang paling lembut (karena itu biasanya paling mahal.
Pada sapi, tenderloin dapat ditemukan di tengah-tengah bagian belakang
antara sirloin dan tulang rusuk/rib. Tenderloin sangat lembut karena otot-otot yang membentuk tenderloin jarang digunakan oleh sapi. Jika daging tenderloin kita potong-potong lagi, akan dinamakan steak fillet mignon.
- T-Bone adalah daging yang diambil dari punggung
bagian dalam sampai bawah memotong tulang punggung. Dagian ini
dikelilingi gumpalan lemak, terutama di bagian atas. Sesuai namanya,
daging ini memiliki tulang dengan bentuk yang menyerupai huruf “T”.
- Porterhouse adalah steak besar dari ujung pinggang yang masih menyisakan tulang berbentuk T dan potongan besar tenderloin. Porterhouse Steak adalah salah satu jenis yang paling populer. Yang membedakannya dengan T-Bone adalah ukuran Porter lebih besar daripada T-Bone.
- Salisbury tidak seperti steak pada umumnya melainkan burger patty dari daging sapi cincang yang dicampur bawang, bread crumb, dan kadang dengan jamur. Juga dikenal sebagai “Hamburger Steak“.
- Sirloin adalah daging sapi has luar atau bagian punggung luar dekat paha belakang. Sirloin biasanya memiliki lapisan lemak yang menempel pada salah satu sisi atau sekeliling daging. Daging Sirloin terasa lebih keras dari bagian punggung/loin dan rusuk/rib
- Rib-Eye adalah potongan tulang rusuk sapi. Daging
punggung bagian dalam yang memiliki lemak di bagian tengah atau merata
di seluruh permukaan daging. Lemak ini yang menyebabkan dagingnya lebih
beraroma dan juicy. Rib Eye disebut juga Fillet Scotch.
- Chateaubriand biasanya disajikan untuk berdua. Potongannya diambil dari ujung bawah dari Tenderloin. Dari potongan itu kadang masih terdapat daging Sirloin menempel.
- Flank steak dipotong dari bagian bawah bawah. Tidak selembut daging yang dipotong dari tulang rusuk atau pinggang.
- Entrecôte dalam Bahasa Prancis berarti “antara tulang rusuk.” Entrecote memang dibuat dari daging antara tulang rusuk nomer 9 dan 11, sehingga membuatnya sangat langka dan eksklusif
- Pailard termasuk salah satu steak paling tipis. Saking tipisnya agak sulit bila kita menginginkan daging ini menjadi rare atau medium.