Posted by DKT KULINER on Saturday, July 9, 2016
Ketupat selalu menjadi makanan yang ada saat tiba Hari Raya Idul
Fitri. Setiap tahunnya, umat muslim membuat makanan ini sehingga identik
dengan hari Lebaran. Ternyata, ketupat memiliki filosofi dan makna dari
bentunya. Seperti apa?
Ketupat merupakan makanan yang sudah turun temurun menjadi
sajian wajib saat Lebaran. Awal mulanya ketupat pertama kali
diperkenalkan oleh Sunan Bonang, salah satu Wali Songo yang berasal dari
Tuban.
Sunan Bonang memperkenalkan ketupat pada abad 15 di Jawa. Setelah
itu, tradisi ketupat dilanjutkan oleh Sunan Kalijaga. Pada saat itu,
perayaan lebaran ketupat diadakan pada tanggal 8 Syawal, satu pekan
setelah Hari Raya Idul Fitri.
Hampir setiap rumah di tanah Jawa menganyam ketupat yang terbuat dari
daun kelapa muda. Setelah selesai dianyam berbentuk segi empat, barulah
beras dimasukkan dan dimasak menjadi ketupat.
Ketupat, atau kupat yang merupakan singkatan dari ‘Ngaku Lepat’ yang
berarti mengakui kesalahan. Anyaman daun kelapa muda simbol dari
kesalahan dan dosa yang telah diperbuat oleh manusia. Kemudian isi yakni
beras berwarna putih mencerminkan kebersihan dan kesucian hati.
Hal ini sejalan dengan budaya lebaran yang merupakan momen untuk saling memaafkan dan mengakui kesalahan dengan tulus.
Secara fisik, anyaman ketupat juga merupakan simbol jalan hidup
manusia yang penuh dengan permasalahan, penuh dengan liku-liku.
Sementara daun kelapa muda yang mudah dibentuk, masih lentur, dan
memiliki kondisi yang masih baik, secara filosofis menggambarkan sifat
manusia yang dapat dibentuk, diarahkan, dididik agar hidupnya selalu
indah.
Makna simbolis ketupat ini diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga kepada
masyarakat dalam menyebarkan agama Islam. Sampai akhirnya tradisi ini
masih dipertahankan hingga saat ini.
Biasanya, ketupat dihidangkan dengan sajian opor ayam yang menambah
kenikmatan setelah sebulan berpuasa. Apalagi disantap bersama dengan
sanak keluarga tersayang. Kebersamaan di hari fitri akan semakin terasa.
Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Selamat Menikmati Sajian Ketupat Lebaran dan Opor Ayam