Posted by DKT KULINER on Friday, August 15, 2014
Anjuran untuk menjauhi makan terlalu malam mungkin sudah sering
didengar. Jangankan makan terlalu malam, bahkan ada juga metode diet
yang menganjurkan seseorang tidak makan lagi setelah jam 6 sore. Apa
alasannya?
Los Angeles Times (29/01/2013) mengemukakan
soal anjuran ini pada publik. Dikatakan jika waktu makan punya pengaruh
besar akan keberhasilan seseorang dalam mencapai berat badan ideal yang
diinginkan.
Kesimpulan itu didapat dari sebuah penelitian di University of Murcia, Spanyol.
Penelitian tersebut menelusuri kebiasaan makan 420 pria dan wanita
selama 20 minggu. Para partisipan ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
early eaters atau yang membatasi makan berat hingga jam 3 sore, dan
late eaters yang hobi makan berat setelah jam 3 sore.
Selain itu
peneliti juga memperhatikan aktivitas, kebiasaan tidur, bahkan para
partisipan juga mengikuti sesi terapis mingguan. Dari situ dihasilkan
jika late eaters hanya bisa menurunkan berat badan maksimal 7 kg dalam
20 minggu. Para early eater justru bisa menurunkan bobot hingga 10 kg
dalam jangka waktu yang sama.
"Peneliti menghubungkan antara
perputaran energi dan waktu. Mengatur waktu makan memiliki peran penting
dalam mempengaruhi berat badan. Tak ada perbedaan signifikan dari usia,
jenis kelamin, variabel obesitas dan krakteristik sistem metabolisme
antara dua kelompok," kata ketua peneliti, M. Garaulet.
Namun,
lanjut Garaulet, waktu makan mempengaruhi pola makan selanjutnya. Para
late eaters biasanya justru hanya sarapan sedikit atau bahkan tidak
sarapan. Padahal sarapan memiliki beragam keuntungan yang bisa menunjang diet seperti menurunkan gula darah dan tingkatkan energi.
Sumber : http://food.detik.com